Kamis, 30 Oktober 2014

ELEGI HIDUP DALAM PILIHAN



Refleksi dari Perkuliahan Filsafat Ilmu untuk Prodi S2 Pend. Matematika Kelas C di Ruang 201 A PPS Lama UNY Oleh Prof. Dr. Marsigit M.A, Jum’at, 24 Oktober 2014

Hidup adalah pilihan. Ketika kita dihadirkan dengan banyak pilihan , maka kita bisa memilih pilihan itu sebagai sesuatu yang mampu mendefenisikan siapa diri kita. Kadang kita merasa tidak nyaman dengan banyak pilihan, yang mana pilihan-pilihan itu sama-sama pentingnya dan harus kita laksanakan dalam waktu yang sama pula. Bilamana kita memperoleh sebuah pertanyaan,” Bagaimana harus menyikapi antara untuk datang ke pernikahan saudara atau mengikuti ujian semester?”,,pertanyaan itu bisa dijawab dengan “hidup itu pilihan. Dikarena tindakan dan solusi dari dirimu. Itu definisi dirimu .hidup itu yang paling adalah komunikasi. Permainan ruang dan waktu. Lulus dan tidak lulus adalah sifatnya.”Kita bisa mengenali tentang diri kita setelah kita berani mengambil sebuah keputusan untuk sebeuah terobosan baru adalam hidup kita. Mengambil tindakan atau solusi untuk menentukan pilihan-pilihan yang ada. Hal ini mennadakan kita mampu mendefenisikan siapa diri kita. Terdapat beberapa solusi solusi dan tindakan yang kita jalani dalam menentukan pilihan kita . Meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Disaat kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang sama pentingnya, kita butuh komunikasi. Mengkomunikasikan atas berbagai pilihan yang ada. Lakukanlah apa yang menurut kita penting. Bukan berarti yang lainnya kita tiadakan

ELEGI FILSAFAT



Refleksi dari Perkuliahan Filsafat Ilmu untuk Prodi S2 Pend. Matematika Kelas C di Ruang 201 A PPS Lama UNY Oleh Prof. Dr. Marsigit M.A, Jum’at, 17 Oktober 2014

Menurut Imanuel Kant , Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
1.                  Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
2.                  Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
3.                  Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
4.                 Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
Ketika ada pertanyaan, Yang pertama selain membaca, kegiatan apalagi yang dianjurkan untuk belajar filsafat?, Filsafat merupakan hidup. Hidup itu lengkap,tidak hanya membaca. Ilmu itu bila dibelah jadi 2 sesuai dengan yangdi sarankan atau yang sudah diterangkan dari jaman yunani sampai jaman kontemporer . dari hakikat yang ada dan yang mungkin ada. idealnya diatas berarti diatas kemudian realism yang dibawah itu adalah yangmenggambarkan hidup yang mestinya kita jalani . Hidup itu juga ada yang tetap ,ada yang berubah. setinggi apapun dirimu adalah manusia. Itulah ketetapannya. Tetapi ternyata dirimu tidak bisa memunculkan ilmu dirimu sendiri karena dirimu selalu berubah. Itulah juga ketetapan . jadi, tetap dan berubah itu bersinergi,berinteraksi,berhermenetika. Hidup ini adalah komunikasi antara tetap dan berubah. Itu baru dari tetap dan  berubah. Padahal hidup ini juga interaksi antara idealis dan realis. Dirimu hanya mimpi. Akan tetapi dirimu harus jalani. Ternyata hidup ini juga analitik dan sintetik,transenden dan empiris,rasio dan pengalaman dan seterusnya. Didalam filsafat, Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

ELEGI ASAL MUASAL FILSAFAT



Refleksi dari Perkuliahan Filsafat Ilmu untuk Prodi S2 Pend. Matematika Kelas C di Ruang 201 A PPS Lama UNY Oleh Prof. Dr. Marsigit M.A, Jum’at, 10 Oktober 2014

Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah bumi . Sebagai khalifah bumi, ia diberi kebebasan untuk mengelola dan memanfaatkan bumi agar hidupnya menjadi mudah dan tenang, dengan syarat tidak merusak keseimbangan alamnya. “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash [28] : 77). Untuk itulah manusia memerlukan ilmu. Hanya dengan akal dan keimanan sajalah manusia akan berhasil menggali ilmu yang menuju kebenaran. “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadillah [58] : 11).
Filsafat, salah satunya dalah filsafat ilmu. Yang ada dan yang mungkin ada. Objeknya yaitu yang ada dan yang mungkin ada. Yang ada dan yang mungkin ada, ia memiliki sebuah sifat dan sifatnya juga meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Salah satu sifat dari objek filsafat yaitu yang ada dan mungkin ada adalah sifat yang tetap dan yang berubah. Bagaimana dari 1 hal kita bisa membangun dunia?,,contohnya, yang tetap itu : segala sesuatu itu tidak bisa berubah tempat. Manusia ya tetap manusia tidak bisa jadi rumput. Rumput ya rumput ,tidak bisa jadi manusia. Manusia sebagai umat Tuhan. Manusia butuh makan. Jika kita hanya meyakini seperti itu, amak lahirlah permenidesiasi. Maka yang tetap itu tesis maka antitesisnya adalah yang berubah. maka Aliran dari yang bersifat berubah adalah heraditosiasi. Ada sifat lagi yaitu satu melahirkan monisme, dua melahirkan dualism dan banyak melahirkan pluralisme. Masih banyak sifat-sifat lain, dimana sifat-sifat itu akan melahirkan atau menemukan lautan kehidupan /ide, sekarang /kontemporer. Contoh seekor ikan yang berada di air.  Filsafat itu adalah sensor. Sensor untuk mendeteksi air yang tercemar.
Sifat yang harmoni. Contoh: keluarga. Didalamnya terdapat sensor. Sensor untuk menegathui ruang dan waktu. Yang ada dan yang mungkin ada  terdapat dalam pikiran. Sifat Ada dan yang mungkin ada terdapat diluar pikiran. Yang ada didaalm pikiran itu lah platoisme. Tidaklah ada ilmu kalau tidak berdasar pada rasio, pengalaman. Sinterik bias diperiodikan Ilmu itu adalah sintetik apriodik. Setinggi tinggi nya senjata sebetulnya adalah pengeatuhuan ideal. Formal sifatnya.

ELEGI HIDUP



Refleksi dari Perkuliahan Filsafat Ilmu untuk Prodi S2 Pend. Matematika Kelas C di Ruang 201 A PPS Lama UNY Oleh Prof. Dr. Marsigit M.A, Jum’at,03 Oktober 2014

Seorang muslim tentunya telah mengetahui bahwa hidupnya adalah ujian. Ujian dari Allah ta’ala agar beribadah dan taat kepada-Nya. Bersama ujian tersebut, Allah ‘azza wa jalla senantiasa memberikan ni’mat yang sangat banyak kepadanya. Hidup di dunia adalah perjalanan menuju pertemuan dengan Allah di akhirat. Secara filsafat, hidup itu meliputi ada dan yang mungkin ada. Salah satu nya adalah kemampuan untuk menenbus ruang dan waktu. Keterampilan hidup yang sukses itu adalah terampil menembus ruang dan waktu. Ruang itu meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Yang mungkin ada didalam pikiran kita sudah menempati ruang. Jadi benar jika hidup itu adalah menembus ruang dan waktu. Jangankan manusia yang berusaha dan berikhtiar, batu juga walaupun dia tidak mempunyai kesadaran, sesuai prinsipnya dia itu menembus ruang dan waktu. Suami dan istri sadar maupun tidak sadar sudah menembus ruang dan waktu. Hidup ini adalah keseimbangan.

ELEGI DALAM KETERBATASAN



Refleksi dari Perkuliahan Filsafat Ilmu untuk Prodi S2 Pend. Matematika Kelas C di Ruang 201 A PPS Lama UNY Oleh Prof. Dr. Marsigit M.A, Jum’at,26 September 2014

Keunikan jati diri setiap individu merupakan hasil dari proses-proses terdahulu . Merupakan awal dari proses ke depan . Segala gambaran dan bayangan tentang diriku sendiri di masa depan sudah ada di pikiranku . Akan tetapi, seiiring berjalannya waktu gambaran itu perlahan demi perlahan meredup dan tak terlihat lagi dan pada akhirnya menjadi apa yang tidak ku inginkan, tidak sesuai dengan gambaran awal. Bayangan tentang diri yang meredup itu tetapi juga perlahan-lahan akan kembali muncul menjadi terang tetapi dengan gambaran yang berbeda dan bahkan berbeda sama sekali dari gambaran awal.
Tulisan merupakan  kata-kata,pikiran,perasaan hati. Diriku adalah keterbatasanku . ini ditunjukkan dengan tindakanku tidak mampu memenuhi semua tulisanku, Tulisanku tidak mampu memenuhi kata-kata ku ,kata kataku tidak mampu memenuhi pokiranku ,pikiranku tidak mampu memenuhi semua perasaanku. Sedikit demi sedikit ku mencari ilmu untuk mengisi kekosongan. Seiring itu ku temukan:  “ketika ada orang mencari Tuhan dengan menggunakan pikiran, maka itu merupakan suatu kekeliruan, karena Tuhan itu tidak cukup hanya diupikirkan saja tetapi juga harus dirasakan didalam hati kita masing masing . Itulah spiritual. Beberapa pengalaman tindakan tulisan,kata kata ,hati perasaan,spiritual itu sifat multi dimensi ,bukan dimensi tiga ,dimensi 4,dimensi 5,dimensi tak berhingga”. Pada dasarnya cara terbaik untuk mendidik atau memberi pelajaran pada diri sendiri adalah dengan membantu diri kita sendiri untuk lebih jauh mengenali dirinya sendiri. Ketika ku mencari cari jati diriku, berbagai pengalaman-pengalaman yang sudah kulalui. Mulai dari keterbatasan pandanganku untuk melihat jauh kedepan. Keterbatasanku untuk bisa melihat kebelakang tanpa membalikan diriku, dan lain lain kurasa itulah membuat diriku penuh arti. Jika ku tak memiliki keterbatasan, maka banyak hal yang ku lakukan. Dengan begitu maka tak satu pun dari mereka yang mampu memahamiku. Bersyukur ALLAH SWT telah memberikanku keterbatasan. Sebenar-benarnya filsafat adalah harus bisa dikomunikasikan dengan bahasa yang paling mudah dipahami.